Harga cabai rawit di Pasar Tradisional Singaparna, Tasikmalaya terus alami kenaikan. Saat ini harga satu kilogram cabai rawit mencapai Rp 105.
“Harga cabai rawit terus naik antara Rp 100 ribu sampai Rp 105 ribu per kilogram. Nggak tau kenapa naik terus, walaupun pasokan nggak kurang-kurang amat,” kata Rina, salah seorang pedagang saat ditemui, Rabu (29/6/2022).
Para pedagang mulai merasakan dampak dari kenaikan harga cabai rawit. Mereka mengaku kehilangan omset hingga 30 persen.
“Pembeli turun terus, kita jadi kehilangan omset 30 persenan. Kalau biasanya sehari bisa jual 20 kilogram sekarang paling 14 kilogram,” ucap Rina
Menyiasati kondisi tersebut, pedagang harus putar otak untuk menjual cabai rawit. Mereka sengaja menjual cabai rawit dalam kemasan plastik ukuran kecil. Satu bungkus plastik berisi 50 gram cabai rawit atau setengah ons dijual Rp 5 ribu.
“Saya jual cabai rawit akhirnya di kemas kecil-kecil. Cukup saja buat sekali sambal. Jadi nggak berat untuk konsumen. Yah dibungkus plastik harganya Rp 5 ribu per bungkus. Tapi masih aja nawar itu pembeli udah dijual miring juga,” ucapnya.
Ihah, salah seorang pembeli merespons positif langkah yang dilakukan Rina. Dia kini tak lagi malu membeli cabai rawit meski hanya sedikit.
“Ia saya mah pilih beli cabai rawit dalam plastik aja. Nggak malu kalau sudah diplastikin mah. Kalau nggak mah masa mau beli cabai setengah ons, malu pak,” ucap Ihah.
Berita selengkapnya di detik.com